Pages

Jumat, 18 Juni 2010

Sukabumi Ngariung

Nandang; pendzoliman terhadap konstitusi, Dedi; Mempersiapkan pengganti menyambut hari Matinya



  • Istana Rakyat [06/06/10]
    Sukabumi : Saat ini Bangsa Indonesia sedang mengalami perubahan yang sangat drastis bagian dari buag Reformasi, rakya bisa berkumpul untuk mendiskusikan berbagai persolan yang terjadi melalui ide protes maupun perlawanan. termasuk secara ekonomi... tingkat ketergantungan Ekonomi terhadap asing semakin kuat. hal ini disampaikan Oleh Nandang Albian Dosen STAI/STISIP Syamsul Ulum pada acara "Sukabumi Ngariung" nonton dan Ngopi bareng pada sabtu 05/06/10 di kampus STISIP Syamsul Ulum, dengan tema 'Tiada kemenangan tanpa Tantangan, Tiada Pembebasan Tanpa perlawanan' acara yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (BK HIMASI) bekerja sama dengan BEM STAI/STISIP Syamsul Ulum Sukabumi. saat ini telah terjadi penzoliman konstitusi yang dilakukan oleh penyelenggara negara terhadap hasil kesepakatan mereka, walaupun UUD sudah mengalami kesekian kali amandemen namun dalam pelaksanaannya masih tetap tidak ada perubahan, bahkan Nandang berharap ada proses amandemen UUD lagi namun bukan hanya merubah bentuk (Reformasi) tetapi dengan standar Piagam djakarta atau Piagam Madinah dengan pola Revolusi. hal senada disampaikan juga oleh Angggota komisi III DPRD Kota Sukabumi Rahmat, sila keempat Pancasila saat ini sudah tidak berfungsi lagi, karena pertanggungjawaban pimpinan daerah sudah tidak melalui perwakilan lagi namun kepala daerah bertanggung jawab langsung kepada Rakyat melalui Gubernur, sehingga tidak ada ruang diskusi dan koreksi dari DPRD lagi, lalu yang menjadi pertanyaan adalah rakyat mana yang diberikan pertanggungjawaban tersebut. Diskusi yang dibarengi dengan nonton Film perjuangan ini dihadiri oleh 50 Mahasiswa dari berbagai kampus dan santri ini, hadir juga menjadi komentator Dedi Suryadi Sekjend DPP Liga Muslim Indonesia. Dedi mengatakan bahwa kalo tanggal 01 Juni dijadikan hari lahirnya pancasila perlu dipertanyakan kembali kebenaran sejarahnya, karena pada saat itu belum menjadi satu kesepakatan baru menjadi preambulan, dan disahkan pada 5 juli 1965 setela dekrit Presiden. bukan hanya itu, kalaupun Pancasila ada hari lahirnya maka tugas kita sekarang sebagai generasi muda adalah mempersiapkan alternatif sebagai penggantinya, sebab logika sederhana adalah apabila ada hari lahir maka pasti ada hari matinya, artinya disaat hari mati pancasila itu tiba harus ada penggantinya yang perlu disiapkan dari sekarang. memaknai pancasila dari sisi pelaksanaan mendapat sorotan yang tajam dari kelompok Buruh termasuk dari ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Sukabumi. dari amanat UUD terhadap kesejateraan buruh sangat jauh dari realitas amanat tersebut, karena saat ini buruh hanya menjadi alat yang dipekerjakan namun hanya kepentingan asing yang mendapat perhatian dari pemerintah

Tidak ada komentar: