Pages

Rabu, 16 Juni 2010

Manusia Indonesia (PIDATO Kebudayaan Mochtar Lubis 06 Mei 1977 di TIM)

Catatan:
Ciri - ciri Karakter Manusia Indonesia Menurut Mochtar Lubis :

1.Hipokrisi atau munafik.
Di depan umum kita mengecam kehidupan seks terbuka atau setengah terbuka, tapi kita membuka tempat mandi uap, tempat pijat plus sex, dan melindungi prostitusi. Banyak yang pura-pura alim, tapi begitu sampai di luar negeri lantas mencari nightclub dan pesan perempuan kepada bellboy hotel. Dia mengutuk dan memaki-maki korupsi, tapi dia sendiri seorang koruptor. Kemunafikan manusia Indonesia juga terlihat dari sikap asal bapak senang (ABS) dengan tujuan untuk survive.

2. Segan dan Enggan bertanggung jawab atas perbuatannya.
Atasan menggeser tanggung jawab atas kesalahan kepada bawahan dan bawahan menggeser kepada yang lebih bawah lagi. Menghadapi sikap ini, bawahan dapat cepat membela diri dengan mengatakan, "Saya hanya melaksanakan perintah atasan."

3. Berjiwa feodal.
Sikap feodal dapat dilihat dalam tata cara upacara resmi kenegaraan, dalam hubungan organisasi kepegawaian. Istri komandan atau istri menteri otomatis menjadi ketua, tak peduli kurang cakap atau tak punya bakat memimpin. Akibat jiwa feodal ini, yang berkuasa tidak suka mendengar kritik dan bawahan amat segan melontarkan kritik terhadap atasan.

4. Masih percaya takhayul.
Manusia Indonesia percaya gunung, pantai, pohon, patung, dan keris mempunyai kekuatan gaib. Percaya manusia harus mengatur hubungan khusus dengan ini semua untuk menyenangkan "mereka" agar jangan memusuhi manusia, termasuk memberi sesajen.

5. Manusia Indonesia artistik.
Karena dekat dengan alam, manusia Indonesia hidup lebih banyak dengan naluri, dengan perasaan sensualnya, dan semua ini mengembangkan daya artistik yang dituangkan dalam ciptaan serta kerajinan artistik yang indah.

6. Manusia Indonesia tidak hemat, boros, serta senang berpakaian bagus dan berpesta. Dia lebih suka tidak bekerja keras, kecuali terpaksa. Ia ingin menjadi miliuner seketika, bila perlu dengan memalsukan atau membeli gelar sarjana supaya dapat pangkat. Manusia Indonesia cenderung kurang sabar, tukang menggerutu, dan cepat dengki. Gampang senang dan bangga pada hal-hal yang hampa.

Selain menelanjangi yang buruk, Pendiri harian Indonesia Raya itu tak lupa
mengemukakan sifat yang baik. Misalnya, masih kuatnya ikatan saling tolong menolong diantara sesama . Manusia Indonesia pada dasarnya berhati lembut, suka damai, punya rasa humor, serta dapat tertawa dalam penderitaan. Manusia Indonesia juga cepat belajar dan punya otak encer serta mudah dilatih keterampilan. Selain itu, punya ikatan kekeluargaan yang mesra serta manusia penyabar.

Wartawan, sastrawan, dan budayawan itu menelanjangi semua topeng manusia Indonesia. "Agar orang Indonesia dapat melihat diri pribadi sendiri di depan kaca," .... sekarang marilah kita berkaca kepada diri kita sendiri, karakter manakah yg kita miliki saat ini ... apakah karakter yg baik atau sebaliknya karakter yg buruk ...

Tidak ada komentar: