Pages

Rabu, 25 Agustus 2010

Proyek Pembangunan gedung BAZ Sukabumi dan Tingkat Kesejahteraan Ummat

Operasi wajah Geudng BAZ Kab.Sukabumi rencananya akan tetap berjalan sebagaimana perintah. Wajah rumah dana Ummat itu sudah bisa dilihat dari jalan raya di tanah milik Pemkab Sukabumi di sekitar komplek alun-alun Cisaat, seluas kurang lebih 500 meter, meskipun riak-riak permintaan pembatalan gedung BAZ baru itu sempat mengemuka. Gedung yang akan menutup kecantikan halaman masjid kaum dan alun-alun cisaat. Proyek Gedung ini yang nantinya akan dijadikan Pusat Pelayanan Zakat





Wakil Sekretaris BAZ Kabupaten Sukabumi, Dadang Solehudin mengatakan, rencana pembangunan PPZ sudah menjadi kesepakatan bersama antara Pemkab Sukabumi dan BAZ sendiri."Kami anggap kalau ada pihak yang kurang setuju atas rencana pembangunan ini adalah hal yang wajar. Bisa sebagai bahan masukan, yang pasti rencana pembangunan akan tetap dilanjutkan,"sebagaimana yang dimuat oleh salah satu media lokal di Sukabumi. Begitupun dengan dana pembangunan. dipastikan anggaran tetap berasal dari program kupon infak Rp1000 yang sudah disebarkan. sampai saat ini dana untuk pembangunan gedung baru, sudah mencapai di kisaran Rp500 juta lebih. Dana sebesar berasal dari program kupon infak tahun sebelumnya."Ya termasuk dana yang berasal dari program kupon infak yang sudah kita sebar ke masyarakat pada tahun ini. masalah kupon infak Rp1000 untuk pembangunan gedung PPZ yang sempat dipertanyakan salah satu mantan anggota DPR RI, bukanlah alasan kuat rencana pembangunan dibatalkan. Sebab menurut petugas yang berkepentingan didalam poyek besar atas nama kepentingan Ummat ini, pihaknya tidak pernah mewajibkan program infak Rp1000 harus ditunaikan oleh masyarakat. "Lagi pula infak itukan sifatnya fleksibel, begitupun dengan dana infak yang sudah terkumpul, bisa dipergunakan untuk apa saja selama itu dijalan agama Allah termasuk pembangunan gedung pelayanan zakat.



yang menjadi cacatan penting buat semua kalangan adalah, Gedung BAZ yang ada pun sangat cukup untuk melakukan pelayanan terhadap masyarakat karena BAZ bukan lah sebuah perusahaan waralaba tetapi Lembaga sosial. mungkin disatu sisi BAZ Kab Sukabumi kalo tidak salah tiap Tahun menumpulkan dana sangat besar bahkan pernah mendapat penghargaan tingkat Nasiona karena kesadaran masyarakat begitu tinggi untuk mengumpulkan kewajibannya, mulai dari Zakat Fitra, Zakat Mall, Zakat profesia dan berbagai macam bentuk lainnya. tentunya dana ini sangat besar yang mencapai Miliyaran namun tidak sebanding dengan tingkat kesejateraan kaum Mustad'afin yang ada di Kab.Sukabumi. karena yang saya pahami Zakat adalah bukan hanya untuk kepetingan Ummat yang secara Global tetapi diperuntukan bagi mustahik yang benar-benar memerlukan. seandainya Zakat selama ini diposisikan untuk membangun perekonomian Ummat tentunya akan menekan tingkat kemiskinan Ummat itu sendiri, namun realita yang terjadi di lapangan kab.sukabumi sangat terbelakang dari perekonomian lebih-lebih masalah pendidikan.





Proyek pembangunan Gedung ini sangat membutuhkan anggaran yang besar, alih-alih untuk meningkatkan pelayanan terhadap Ummat proyek ini tetap akan berjalan ditengah kesengsaraan dan kemiskinan. seandainya dana itu diberikan kepada orang yang membutuhkan untuk mengembangkan perekonomian sungguh sangat mulia dibandingkan dengan membangun gedung yang mewah untuk kenyaman para pegai yang ada menurut standar tingkat kepuasan manusia, karena mengejar tingkat kepuasan manusia sampai kapan pun tidak akan berakhir.



Akhirnya, ada sebuah manfaat orang miskin, karena ada orang miskin Zakat dikumpulkan, dijadikan sebuah proyek Ummat yang sangat besar namun tidak pernah menjawan kemiskinan yang ada disekitar kita. pengusaha pun mengambil untuk dari pembangunan ini, bahkan para pengelolanya.Wallahu alam

Billahi Hayaatuna Wallahi hayati Mustad'afin

Tidak ada komentar: