Pages

Jumat, 27 Agustus 2010

Pernyataan sikap AKsi Massa dalam Proses Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Sukabumi (29-08-2010)

Pernyataan sikap AKsi Massa dalam Proses Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Sukabumi
(29-08-2010)

KAB.SUKABUMI Proses pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Sukabumi, yaitu Sukmawijaya dan Akhmad Jajuli, 29 September 2010 mendatang, dipastikan akan meriah. Sebab menurut informasi, ratusan massa dari berbagai organisasi di Sukabumi akan menggelar aksi besar-besaran. Mereka juga akan melakukan pengepungan teradap gedung DPRD Kabupaten Sukabumi di Pelabuan Ratu, tempat dimana acara pelantikan dilaksanakan.

Menurut informasi pula, dalam aksinya itu, para demonstrans akan menyampaikan ungkapan ketidak puasannya terhadap masa kepemimpinan Sukmawijaya.

Para kelompok massa tersebut yaitu, BK-HIMASI, HMI, Pelajar Islam Indonesia, Jaringan Aksi Mahasiswa Nasional, FOKKERMAPI,ISMAHI Keluarga Syarikat Islam dan pemuda Pro Demokrasi, serta petani penggarap lahan Miramontana Purabaya Jampang Tengah.

Para petani ini menurut informasi lagi, akan bergabung dengan mahasiswa memprotes kebijakan Bupati Sukmawijaya (incambent) yang dianggapnya ceroboh karena telah mengeluarkan rekomendasi kepada PT Tutu Kekal. "Tanah kami modal hidup untuk menghidupi anak dan cucu kami, sengketa perebutan atas kepemilikan Tanah Miramontana merupakan hak dasar kehidupan kami.

Dijelaskan sumber, mengawali aksinya massa akan bergerak menuju gedung DPRD dan Pendopo Bupati di Palabuhanratu. Dan kepada Sukmawijaya dan Akhmad Jajuli, massa juga akan memberikan sebua bingkisan (masih dirahasiakan).

Bingkisan ini sebagai kado atas kegagalan Bupati Sukmawijaya saat yang bersangkutan menjabat bupati lima tahun kebelakang. Sukmawijaya, dinilai gagal mensejahterakan rakyat. "Bukti konkrit, Kabupaten Sukabumi masih masuk dalam kategori daerah tertinggal dari sisi ekonomi, belum lagi masalah keterbelangan pendidikan.

Sementara itu informasi yang diterima onlineberita, panitia pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, sudah mempersiapkan 1.100 personil kemanan, termasuk diantaranya Tim Penjinak Bom. Bahkan, ratusan polisi tak berseragam pun, kini sudah disebar untuk memastikan benar dan tidaknya aksi itu akan terjadi.
sedangkan target seratus hari yang harus dilaksanakan oleh Sukma-jajuli adalah; Profesionlaisme dalam pengakatang pejabat struktural dan harus mempertimbangkan Domisili pejabat tersebut mengingat selama ini tidak ada efektifnya karena para pejabat ini kebanyakan berdomisili di daerah Cisaat dan Kota Sukabumi sedangkan harus berkantor di palabuhanratu. dengan jarak yang sangat jauh akan menghambat pelayanan publik.
Tuntutan nya adalah:
HUKUM:
1. Efektifitas PERDA
2. Rancangan PERDA Transparansi
3. Tinjau kembali PERDA yang tidak efektif
PENDIDIKAN
1. Prioritas anggaran pendidikan bagi siswa miskin
2. Tinjau kembali anggaran BOSDA
3. Transparansi rekruitmen tenaga pengajar
4. Perketat pelaksanaan Anggaran DAK dan BOS
KESEHATAN
1. Optimalisasi Anggaran Kesehatan
2. Ketersediaan ruang rawat inap di puskesma serta tenaga ahli
3. Optimalisasi pelayanan puskesmas
4. Efektifitas JAMKESDA
EKNOMI
1. Peningkatan UMK bagi pekerja
2. Perluas lapangan kerja
3. membatasi perizinan waralaba
4. penataan pasar Tradisional
5. Percepat pembangunan jalan TOL tanpa mengesampingkan maslah HAM dan Lingkungan
LINGKUNGAN
1. meninjau ulang perizinan eksploitasi alam
POLITIK dan PEMERINTAHAN
1. Perjelas pemekaran dan tegas status susukencir
2. profesionalisme penempatan pejabat struktural
3. meningkatkan ruang publik,dialogis antara pemerintah dan rakyat
4. Optimalisasi pelayanan publik dan kinerja aparat
BUDAYA
1. pelestarian masyarakat adat (hak ulayat) serta perlindungan dalam bentuk PERDA
Demikian Pernyataan sikap dalam acara MIMBAR BEBAS AKSI PELANTIKAN BUPATI dan WAKIL BUPATI Kab.Sukabumi.

Tidak ada komentar: